Sri Mulyani Dorong Optimalkan Penerimaan Negara untuk Bantu Kelompok Miskin dan Rentan di Indonesia

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, memberikan respons atas laporan terbaru dari World Bank yang menyatakan perlunya Indonesia meningkatkan penerimaan untuk membantu kelompok miskin dan rentan. Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan reformasi untuk meningkatkan penerimaan negara dan berharap bahwa kinerja penerimaan negara akan terus meningkat secara berkelanjutan.

Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam hal mengoptimalkan penerimaan negara. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan pajak untuk memperluas basis pajak dan mengatasi masalah penghindaran pajak. Hal ini penting untuk menciptakan ruang fiskal yang lebih besar bagi pemerintah untuk membantu kelompok miskin dan rentan.

Menurut Sri Mulyani, reformasi untuk meningkatkan penerimaan negara adalah upaya yang berkelanjutan dan belum selesai. Bahkan ketika proses legislasi selesai, masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pengumpulan pajak secara efektif dan efisien.

Dalam konteks ini, Kementerian Keuangan Indonesia terus berupaya meningkatkan kemampuan administrasi pajak, baik melalui penggunaan teknologi modern maupun program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, pemerintah juga mendorong para wajib pajak untuk patuh dalam membayar pajak dan memberikan insentif bagi mereka yang patuh.

Dalam rangka memastikan bahwa upaya ini efektif dan berkelanjutan, Kementerian Keuangan Indonesia terus memantau dan mengevaluasi sistem pajak serta melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat penerimaan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.