World Bank Mendukung Modernisasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Indonesia dengan Pinjaman US$250 Juta

Dakar upaya memperkuat sistem kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia, World Bank telah mengucurkan pinjaman sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,7 triliun. Pinjaman ini diberikan kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Dana pinjaman akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur publik digital yang menjadi prioritas, seperti platform verifikasi identitas, electronic know your customer (e-KYC), identifikasi digital, serta pertukaran data guna memfasilitasi proses berbagi informasi antarkementerian dengan cara yang mudah dan aman.

Tito, juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri, menjelaskan bahwa melalui proyek-proyek yang dilaksanakan dengan menggunakan pinjaman ini, infrastruktur data pada Direktorat Jenderal Dukcapil akan dimodernisasi sekaligus ditingkatkan keamanannya. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan mempermudah akses mereka terhadap layanan kependudukan dan pencatatan sipil yang lebih efisien dan terpercaya.

Modernisasi infrastruktur data akan membantu pemerintah dalam mengelola dan memanfaatkan data kependudukan secara lebih efektif. Proses verifikasi identitas dan pertukaran data yang terintegrasi akan mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Selain itu, identifikasi digital yang aman akan membantu mencegah kejahatan identitas dan penipuan.

Dengan dukungan World Bank melalui pinjaman ini, Indonesia dapat mempercepat kemajuan dalam penguatan sistem kependudukan dan pencatatan sipil. Modernisasi infrastruktur data menjadi langkah penting dalam membangun negara yang lebih maju dan berdaya saing di era digital.

Diharapkan bahwa perbaikan dalam sistem kependudukan dan pencatatan sipil akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Akses yang mudah dan aman terhadap layanan kependudukan akan mempermudah berbagai proses administratif, seperti pembuatan kartu identitas, pendaftaran penduduk, dan pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran dan pernikahan.

Dengan adanya investasi dalam infrastruktur data yang lebih modern dan aman, Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan. Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik, memperkuat sistem kependudukan, dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjelajahi potensi baru dalam pemanfaatan teknologi digital untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.