Artikel Detail

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Mendorong Penerapan Kesepakatan Pajak Minimum Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa saat ini berbagai negara sedang bersiap untuk menerapkan kesepakatan pajak minimum global (global minimum tax). Hal ini menjadi perhatian penting dalam upaya membangun sistem perpajakan yang adil dan mengatasi masalah kompetisi pajak yang tidak sehat.


Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih menggunakan insentif fiskal untuk meningkatkan daya saing investasi. Namun demikian, dia menekankan pentingnya terus mengasah berbagai skema insentif fiskal tersebut agar dapat efektif dalam menarik investasi.


Kesepakatan mengenai tarif pajak minimum menjadi fokus utama di dunia saat ini. Sri Mulyani berharap bahwa kesepakatan tersebut akan mengakhiri perlombaan pajak atau race to the bottom yang terjadi di berbagai negara.


Dengan menerapkan pajak minimum global, negara-negara akan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan besar dan multinasional membayar pajak yang wajar dan proporsional. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan perpajakan antara negara-negara dan meningkatkan penerimaan negara secara keseluruhan.


Selain itu, kesepakatan ini juga diharapkan dapat mendorong transparansi perpajakan dan mengurangi praktik perpindahan basis pajak yang merugikan negara-negara dengan tarif pajak yang lebih tinggi.


Dalam konteks Indonesia, penerapan kesepakatan pajak minimum global akan memberikan keuntungan dalam menjaga keadilan perpajakan dan meningkatkan penerimaan negara. Hal ini akan membantu dalam pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, serta pengembangan sektor ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.


Melalui upaya penerapan pajak minimum global, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang perpajakan. Hal ini akan menguntungkan bagi semua pihak, baik bagi negara maupun bagi perusahaan dan masyarakat yang beroperasi di dalamnya.


Masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya kesepakatan pajak minimum global dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menciptakan sistem perpajakan yang adil dan berkelanjutan.


Kesepakatan ini merupakan langkah maju dalam upaya mengatasi masalah perpajakan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan negara-negara dapat bekerja sama dalam mencapai keadilan perpajakan dan membangun dunia yang lebih baik.


Dalam rangka menghadapi tantangan global, kesepakatan pajak minimum menjadi landasan yang kuat dalam membangun kerjasama internasional yang berkeadilan dan berkelanjutan. Indonesia sebagai salah satu negara yang mendukung penuh kesepakatan ini berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemajuan global.