Pemerintah resmi menyiapkan berbagai program potongan harga untuk transportasi publik dan tarif tol guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kebijakan ini menjadi bagian dari stimulus akhir tahun yang bertujuan menjaga stabilitas serta menguatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kebijakan tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari rapat Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP). Dalam rapat itu, pemerintah mengevaluasi realisasi belanja negara, efektivitas berbagai kebijakan pemacu ekonomi di kuartal IV, serta kesiapan menghadapi puncak mobilitas masyarakat saat libur Nataru.
Pemerintah juga terus mempercepat penyerapan anggaran kementerian/lembaga, terutama yang mengelola porsi anggaran besar. Program prioritas Presiden seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, pengecekan kesehatan gratis, penyediaan listrik desa, pengembangan kampung nelayan, hingga pencairan BLT Kesera turut didorong agar progresnya semakin cepat. Sejalan dengan itu, beragam stimulus ekonomi tambahan digulirkan untuk memperkuat daya beli masyarakat.
Dalam rangka menghadapi masa libur akhir tahun, pemerintah memastikan seluruh aspek teknis terkait program diskon transportasi telah disiapkan. Potongan tarif akan berlaku untuk berbagai moda, termasuk kereta api, kapal laut, layanan penyeberangan, hingga pesawat udara. Kementerian PUPR juga menyiapkan diskon tarif tol sebesar 10–20 persen yang diberlakukan selama tiga hari—22, 23, dan 31 Desember—pada 26 ruas tol, yang mencakup 2 ruas di Jabodetabek, 9 di Trans Jawa, 3 di Nonjawa, dan 12 di Trans Sumatera.
Program Diskon Tiket Transportasi 2025/2026 ini mulai digodok sejak memasuki kuartal keempat dan dibahas secara khusus dalam Satgas P2SP. Untuk moda udara, diskon bahkan sudah berjalan lebih dulu sejak akhir Oktober 2025 setelah aturan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah ditegaskan melalui PMK 71/2025.
Sementara itu, potongan tarif untuk kereta api, kapal laut, dan angkutan penyeberangan sudah diberlakukan sejak 21 November 2025 pukul 00.01 WIB. Adapun masa diskon perjalanan berlangsung pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan pengecualian moda kapal laut yang memulainya lebih awal pada 17 Desember 2025.
Kebijakan diskon transportasi saat Nataru 2025 dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat melalui empat moda utama serta dukungan tarif tol. Untuk layanan kereta api, pemerintah menyediakan diskon hingga 30 persen untuk perjalanan kelas ekonomi komersial pada 156 KA reguler dan 26 KA tambahan, dengan total kuota mencapai 1.509.080 penumpang yang dapat mengaksesnya melalui seluruh kanal resmi PT KAI.
Di sektor pelayaran, penumpang kapal kelas ekonomi PT PELNI dapat menikmati potongan tarif dasar sebesar 20 persen—setara 16 hingga 18 persen dari total harga tiket—dengan target 405.881 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan, PT ASDP Indonesia Ferry memberikan pembebasan 100 persen tarif jasa kepelabuhanan atau diskon riil sekitar 19 persen dari tarif terpadu. Program ini diterapkan di 8 lintasan pada 16 pelabuhan dan mencakup 227.560 penumpang, 491.776 kendaraan, serta total estimasi 2,34 juta penumpang melalui aplikasi Ferizy.
Pada moda penerbangan, masyarakat akan memperoleh potongan tarif sebesar 13–14 persen yang berasal dari pengurangan berbagai komponen biaya operasional. Kebijakan ini ditargetkan menjangkau sekitar 3,59 juta penumpang dan didukung oleh perpanjangan jam layanan di sejumlah bandara.
2025-12-05 11:04:08
2025-12-01 10:47:22
2025-11-26 11:20:24
Copyright @ 2022 PT Admin Pajak Teknologi All rights reserved